Sengketa PilpresFoto: Irsyad Maulana

Wacana sengketa pilplres hasil Pemilu 2024 terus digaungkan banyak pihak. Selain peserta Pilpres yakni Paslon nomor urut 01 dan 03, kini PPP juga berencana akan melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Mengutip ipelanggan.com Jumat (22/3), langkah ini akan ditempuh oleh PPP menyusul hasil penghitungan suara oleh KPU yang menyatakan bahwa jumlah suara yang diraup partai berlambang Ka’bah ini hanya mencapai 3.87% yang berarti tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen 4%.

Dasar pelaporan PPP, menurut Wakil Ketua Bappilu Nasional PPP Achmad Baidowi atau Awiek adalah selisih perbandingan pernghitungan suara oleh KPU dengan internal partai di beberapa dapil. Menurutnya, hasil perolehan suara PPP nasional sudah melewati ambang batas 4%. Awiek menyebut ada selisih sekitar 200 ribu suara dari penghitungan final KPU.

“Ada beberapa yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Aceh, Jabar V. Nanti data lengkapnya dirilis tim hukum,” kata Wakil Ketua Bappilu Nasional PPP Achmad Baidowi atau Awiek saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).

Ketua MK Suhartoyo mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima laporan (Pilpres)

Sementara itu, hingga saat ini baru TIMNAS AMIN saja yang sudah mendaftarkan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke MK. Namun, Ketua MK Suhartoyo mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima satupun laporan dari para caleg maupun partai politik (parpol) peserta Pileg 2024.

“Sarana prasarana sudah standby dan mulai tadi pagi. Bahkan tadi malam ya, 00.58 WIB. Untuk pilpres sudah ada yang mendaftar, tapi pileg belum,” kata Ketua MK Suhartoyo, dikutip dari ipelanggan.com, Kamis (21/3/2024).

Lebih lanjut, dalam siaran persnya yang dirilis pada Rabu (20/3), MK akan menunggu pelaporan terkait sengketa Pemilu 2024 selama 3×24 jam sejak diumumkannya hasil perolehan final suara pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD oleh KPU. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan MK Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tahapan, Kegiatan, dan Jadwal Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Kabupaten/Kota, dan Pilpres (PMK 5/2023).

Tidak hanya ramai soal sengketa Pemilu 2024, bumbu-bumbu politik yang tengah hangat di masyarakat adalah sorotan kasak-kusuk koalisi partai. Terkait hal ini, Gibran Rakabuming Raka juga sempat melontarkan pernyataan tentang adanya lebih dari satu partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tengah merapat. Golkar sebagai salah satu partai dalam KIM mengaku terbuka jika ada partai politik yang ingin bergabung.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Jika Ingin Bergabung Silakan Saja

“Silakan aja kalau ada teman-teman parpol, ada kader terbaik dari 01-03 kalau mau bergabung sama saya, saya akan menerima dengan terbuka,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Ia juga menyebutkan bahwa hal ini merupakan wewenang Prabowo dan Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Terkait hal ini, Prabowo menyebut tentang ungkapan ‘kawan sejati’. Menurutnya, kawan sejati adalah kawan yang selalu ada di saat kondisi tersulit. Sementara ketika senang, banyak sekali kawan yang datang secara tiba-tiba. Hal ini ia ungkapkan saat menghiri acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

“Kawan sejati adalah kawan di saat susah. Kalau di saat baik, di saat senang, kawan banyak sekali. Yang nggak pernah nongol sekian tahun nongol semua. Yang repot nongol bawa daftar titipan lagi,” ucap Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga juga mengungkapkan pesan Jokowi kepadanya. Ia menyebut bahwa Jokowi berpesan akan ada banyak pihak yang ingin menemuinya.

“Ya saya dikatakan Pak jokowi mengatakan ‘ya Mas Bowo ya itulah nanti Mas Bowo siap-siap saja’. Apalagi masa pengalihan ini kan cukup lama, 7 bulan. Tiap hari ada yang minta ketemu ujungnya juga ya sudah,” ungkapnya, dikutip dari ipelanggan.com, Kamis (21/3).

Apa makna di balik ungkapan Prabowo tentang ‘kawan sejati’? Berapa besar kans parpol diluar KIM bisa turut serta dalam koalisi? Simak lebih lengkap ulasannya dalam segmen khas ipelanggan.com Sore, Editorial Review bersama redaktur ipelanggan.com.

Lihat juga artikel : Pakar Nilai Tak Perlu Khawatir Arsul Sani Bakal Sidangkan Sengketa Pemilu

By mimin

One thought on “Sengketa Pilpres, Peluang Koalisi dan Narasi Prabowo Soal ‘Kawan Sejati””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *