Badung – Seorang sopir taksi liar berinisial IWS ditangkap di sekitar patung Satria Gatot Kaca, Tuban, Kuta, Badung, Bali. Pria yang sempat ribut dengan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, itu kedapatan bawa parang.
“Dia kedapatan di dalam mobil Agya miliknya membawa senjata tajam jenis parang yang diletakkan di bawah karpet di bawah setir kemudi,” kata Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta dalam keterangannya, Kamis (21/2/2024).
Widiarta mengatakan parang itu ditemukan saat IWS akan keluar dari area Bandara Ngurah Rai. Menurutnya, petugas Avsec yang berjaga di gerbang tol bandara tersebut lantas mencegat mobil IWS.
IWS, kata Widiarta, lantas kabur dengan berjalan kaki ke arah Jalan Raya Tuban. Melihat gelagat IWS yang aneh, petugas Avsec lalu menghubungi polisi. Ia akhirnya ditangkap di sisi utara patung Satria Gatot Kaca atau yang kerap disebut patung kuda itu.
“IWS langsung dibawa ke Kantor Avsec Gedung GOI. Sedangkan mobil Agya milik IWS dipindahkan dari pintu tollgate keluar ke zona 1 tollgate masuk bandara oleh temannya yang bernama Agus,” kata Widiarta.
Widiarta Mengungkapkan IWS Sudah Dimintai Keterengan Soal Bawa Parang
Widiarta mengungkapkan IWS sudah dimintai keterangan seusai diamankan ke kantor polisi. IWS juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam jenis parang.
“IWS ditahan di Rutan Polres Bandara dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” imbuhnya.
Sebelumnya, IWS sempat terlibat keributan dengan seorang petugas Avsec Bandara Ngurah Rai. Keributan itu dipicu saat penertiban taksi liar di kawasan bandara pada Selasa (19/3/2024). IWS sempat tidak terima saat petugas Avsec itu menertibkannya. Video cekcok antara keduanya pun viral di Facebook.
“Waktu itu usai ribut-ribut dengan petugas Avsec. IWS meninggalkan bandara sambil mengendarai mobilnya yang diparkir di Gedung Parkir MLCP (Multi Level Car Park) terminal domestik,” terangnya.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan membenarkan pertengkaran itu. Menurutnya, penolakan dari sopir taksi liar tersebut tidak sampai berakhir anarkistis. Polisi bergegas mengamankan pengemudi taksi liar yang cekcok dengan petugas Avsec tersebut.
Referensi : vocal.media
Lihat Juga : Benderanya Diturunkan di Markas AMIN, NasDem Bicara Sikap Independen Partai