KSADKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).(KOMPAS.com/Dian Erika )

JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan, mustahil bagi anggota TNI untuk menjadi tentara bayaran di luar negeri.

Maruli menyebutkan, pergerakan anggota TNI akan mudah terlacak, apalagi jika ia pergi ke luar negeri untuk menjadi tentara bayaran.

“Kalau kita (tentara) enggak mungkin, pulang kampung saja ketahuan apalagi ke sana,” kata Maruli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Hal ini disampaikan Maruli merespons kabar yang menyebut ada 10 orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Ia mengatakan, apabila informasi tersebut benar, 10 WNI itu dipastikan bukanlah anggota TNI.

“Pasti (bukan TNI), tidak mungkin kalau dari TNI sudah terorganisir pakai tiket kan pasti ketahuan,” ujar Maruli.

Referensi : techinasia

Mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini pun menegaskan bahwa akan ada hukuman bagi tentara yang ketahuan meninggalkan Indonesia tanpa pemberitahuan.

“Dia diesersi, melawan ini, enggak ada perintah. Berapa orang itu kemarin? 10 orang, cuma 10 orang pasti ketahuanlah kita kan apel pagi,” kata Maruli

TNI Jenderal Agus Subiyanto Bantah WNI Menjadi Tentara Bayaran di Ukraina

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah kabar yang menyebut terdapat warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran di Ukraina.

“Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut,” kata Agus.

Lagipula, Agus mengatakan, Indonesia tidak mengenal konsep tentara bayaran.

Ia pun mengaku sudah mengecek kabar tersebut ke Kedutaan Besar Rusia di Indonesia dan memastikan tidak ada WNI uang menjadi tentara bayaran di Ukraina.

“Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Kita sudah cek ke kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu,” ujar Agus.

Pernah Disebut Ada 10 WNI Menjadi Tentara Bayaran

Sebelumnya, 10 WNI disebut menjadi tentara bayaran Ukraina dalam perang melawan Rusia, berdasarkan data yang diungkap Kedutaan Rusia di Indonesia.

“Jakarta, ipelanggan.com – Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan berpartisipasi sebagai tentara bayaran dalam perang antara Rusia dengan Ukraina. Hal ini didapatkan dari data yang dihimpun Kementerian Pertahanan Rusia yang dibagikan akun Telegram Kedutaan Rusia di Jakarta, Jumat (15/3/2024).”

Dalam data itu, tercatat ada 10 WNI yang tiba di Ukraina sejak tanggal 24 Februari 2022 sebagai tentara bayaran. Dari 10 WNI tersebut, 4 disebutkan berstatus tereliminasi atau tewas.

Baca Juga : Perang Ukraina Geger, Ada WNI Jadi Tentara Bayaran.

Sebagai informasi, data tersebut bersumber dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia yang menyebutkan 13.387 tentara asing sudah memasuki Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Selain itu, Rusia juga mengeklaim bahwa 5.962 tentara asing yang direkrut sudah tewas di medan perang, dikutip dari Antara, Jumat (15/3/2024).

Dari belasan ribu tentara asing, Rusia menyebutkan 10 di antaranya merupakan WNI dan 4 orang diklaim tewas dalam medan pertempuran.

By mimin

One thought on “KSAD: Tak Mungkin Prajurit TNI Jadi Tentara Bayaran di Luar Negeri, Pulang Kampung Saja Ketahuan.”
  1. […] KSAD: Tak Mungkin Prajurit TNI Jadi Tentara Bayaran di Luar Negeri, Pulang Kampung Saja Ketahuan. Bawa Parang, Sopir Taksi Ribut dengan Petugas Avsec Bandara Bali Ditangkap! Benderanya Diturunkan di Markas AMIN, NasDem Bicara Sikap Independen Partai Denny Sumargo Bagikan Video Kelakuan Calon Anaknya di Dalam Kandungan SpaceX Bikin Satelit Pengintai Dunia, Rusia Ancam Aksi Militer […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *